PLN Gencarkan Edukasi Keselamatan Listrik Lewat Program PLN Mengajar



Aceh Timur, 15 Juli 2025 — PLNUnit Induk Distribusi (UID) Aceh terus menunjukkan komitmennya dalam meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap keselamatan ketenagalistrikan melalui program PLN Mengajar. Program ini kembali digelar di SMKN Taman Fajar, Kecamatan Peureulak, Kabupaten Aceh Timur, Selasa (15/7), dengan melibatkan puluhan pelajar sebagai peserta utama.

Kegiatan edukatif yang diinisiasi oleh PLN UP3 Langsa melalui ULP Peureulak ini menyasar 70 siswa sekolah menengah kejuruan yang dinilai memiliki potensi sebagai agen perubahan di tengah masyarakat. Mereka dibekali pengetahuan dasar mengenai proses produksi hingga distribusi listrik serta risiko bahaya listrik yang sering luput dari perhatian.

“Melalui PLN Mengajar, kami ingin membangun kesadaran kolektif sejak dini mengenai pentingnya keselamatan dalam penggunaan listrik. Generasi muda yang teredukasi diharapkan dapat menjadi mitra strategis PLN dalam menjaga keselamatan instalasi, baik milik pelanggan maupun milik PLN,” ujar Andre Harmaizi, Manajer ULP Peureulak.

Selain memaparkan teori seputar kelistrikan dan praktik keselamatan, siswa juga dikenalkan dengan aplikasi PLN Mobile. Melalui aplikasi ini, para pelajar diajarkan cara melaporkan gangguan, membeli token, hingga membaca meter secara mandiri. Aplikasi ini menjadi wujud dari transformasi digital PLN dalam memberikan pelayanan yang cepat, transparan, dan mudah dijangkau.

Dalam kegiatan yang dipandu langsung oleh tim K3L PLN Peurelak M. Reza Aditya, siswa diajak memahami cara menghindari potensi kecelakaan listrik sehari-hari, seperti penggunaan kabel yang rusak, stop kontak bertumpuk, dan interaksi dengan listrik dalam kondisi tubuh basah.

“Listrik adalah sahabat kita, tapi bisa jadi musuh jika disalahgunakan atau diabaikan. Kami ingin siswa tidak hanya cerdas secara akademik, tapi juga tanggap terhadap potensi bahaya di sekitar mereka,” kata Reza Aditya.

Respons positif datang dari para siswa dan guru. Nisa, salah satu peserta, mengaku lebih memahami bahaya listrik setelah mengikuti sesi interaktif tersebut. “Saya jadi tahu pentingnya berhati-hati saat hujan, apalagi ketika ada petir. Ternyata banyak hal kecil yang bisa berbahaya kalau kita tidak tahu,” ujarnya.

Sementara itu, Kepala Sekolah SMKN Taman Fajar, Azwar Malik Rangkuti, mengapresiasi kehadiran PLN di lingkungan sekolah sebagai mitra edukasi. “Kegiatan seperti ini memberikan nilai tambah bagi siswa kami. Semoga ke depan lebih banyak sekolah yang bisa menikmati manfaat dari program ini,” tuturnya.

General Manager PLN UID Aceh, Mundhakir, turut memberikan apresiasi atas terlaksananya kegiatan ini. “Program PLN Mengajar adalah bagian dari komitmen kami dalam menciptakan generasi yang sadar energi dan keselamatan sejak dini. Kami percaya bahwa edukasi adalah investasi jangka panjang yang akan membawa dampak besar bagi keselamatan masyarakat dan keberlanjutan layanan kelistrikan,” ungkapnya.

Sejak diluncurkan pada 2015, PLN Mengajar menjadi bagian dari peran aktif PLN dalam memperluas literasi ketenagalistrikan di kalangan pelajar. Melalui pendekatan yang interaktif dan aplikatif, program ini diharapkan dapat menanamkan budaya keselamatan listrik di semua lapisan masyarakat, mulai dari bangku sekolah.

PLN UID Aceh berkomitmen untuk terus melaksanakan kegiatan serupa di berbagai daerah sebagai bentuk tanggung jawab sosial perusahaan sekaligus kontribusi dalam membangun generasi masa depan yang melek energi dan keselamatan.

0 تعليقات

إرسال تعليق

Post a Comment (0)

أحدث أقدم