
Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengatakan negaranya ingin menguasai penuh Jalur Gaza.
Netanyahu merilis pesan video pada Senin (19/05/2025), setelah Israel mulai memperluas operasi militernya di Gaza, Jumat (16/05/2025) lalu. Netanyahu mengatakan Israel akan mengendalikan seluruh wilayah tersebut, dengan menambahkan itulah yang akan dilakukannya.
Militer Israel mengatakan pihaknya mengerahkan pasukan darat ke lokasi-lokasi strategis dan melancarkan serangan udara terhadap lebih dari 160 target, termasuk basis Hamas.
Otoritas kesehatan di Gaza pada Senin mengatakan 136 orang telah tewas dalam 24 jam terakhir.
Penduduk Gaza menghadapi kekurangan makanan yang parah karena Israel menghentikan masuknya bantuan kemanusiaan ke Gaza pada bulan Maret.
Israel mengumumkan pada Minggu (18/05/2025) bahwa pengiriman akan dilanjutkan, tetapi mengatakan hanya akan mengizinkan masuknya pasokan dalam jumlah minimal.