Denpasar - Yayasan Lembaga Perlindungan Konsumen (YLPK) Bali menerima sekitar 150 aduan dari masyarakat terkait pemadaman listrik total atau blackout yang terjadi di wilayah Bali pada Jumat (2/5/2025) sore. Sejumlah wilayah bahkan mengalami pemadaman hingga 12 jam.
Direktur YLPK Bali I Putu Armaya menyampaikan aduan-aduan itu diterima melalui berbagai kanal media sosial, dan hingga kini masih terus bertambah. Aduan didominasi oleh keluhan agar pemadaman tidak terulang serta laporan kerugian akibat blackout tersebut.
"Yang mengadukan soal kerugian ada beberapa dengan kerugian di bawah Rp 200 jutaan. Pengaduan kebanyakan dari pemilik ikan koi dari Singaraja, Denpasar, dan pemilik ayam petelur dari Tabanan. Kemudian ada juga yang mengadukan tentang komputernya yang rusak di Denpasar," ujarnya saat dihubungi, Senin (5/5/2025).
Direktur YLPK Bali I Putu Armaya menyampaikan aduan-aduan itu diterima melalui berbagai kanal media sosial, dan hingga kini masih terus bertambah. Aduan didominasi oleh keluhan agar pemadaman tidak terulang serta laporan kerugian akibat blackout tersebut.
"Yang mengadukan soal kerugian ada beberapa dengan kerugian di bawah Rp 200 jutaan. Pengaduan kebanyakan dari pemilik ikan koi dari Singaraja, Denpasar, dan pemilik ayam petelur dari Tabanan. Kemudian ada juga yang mengadukan tentang komputernya yang rusak di Denpasar," ujarnya saat dihubungi, Senin (5/5/2025).