Beureunuen, 21 Juni 2025 – PLN Unit Layanan Pelanggan (ULP) Beureunuen
melakukan kunjungan kerja ke lokasi Batching Plant milik PT KRUENG MEUH untuk
membahas kebutuhan listrik industri beton siap jadi tersebut. Kunjungan ini
merupakan bagian dari upaya PLN dalam mendukung pengembangan sektor industri
dengan menyediakan pasokan listrik yang andal dan sesuai kebutuhan pelanggan.
Dalam pertemuan tersebut, pihak PT KRUENG MEUH diwakili oleh Bapak
Andi Alzizal selaku Project Pembangunan dan tim teknisi, mengusulkan kebutuhan
daya listrik sebesar 131.000 VA. Saat ini, Batching Plant tersebut masih
mengandalkan genset berkapasitas 150 kVA sebagai sumber listrik utama. Andi
berharap usulan penyambungan listrik ini dapat terealisasi pada awal Juli 2025
untuk mendukung operasional yang lebih efisien dan berkelanjutan.
“Kami sangat berharap keandalan listrik, terutama di basecamp pusat
koordinasi, dapat ditingkatkan sehingga tegangan listrik yang kami terima tetap
stabil dan terjaga dengan baik,” ujar Andi.
Manager PLN ULP Beureunuen, Syahrul Zulputra, didampingi Team Leader
K3L, Kurniawan, serta Team Leader Pelayanan Pelanggan dan Administrasi,
Yusrizal, menyambut positif usulan tersebut. Syahrul menegaskan bahwa tindak
lanjut akan dilakukan sesuai dengan ketentuan dan prosedur perjanjian kerja
sama yang berlaku.
“Kami menyambut baik usulan ini dan akan menindaklanjutinya sesuai
prosedur yang telah disepakati. Komitmen kami adalah memberikan layanan terbaik
dan keandalan listrik untuk mendukung pengembangan industri di Beureunuen,”
kata Syahrul.
General Manager PLN Unit Induk Distribusi (UID) Aceh, Mundhakir,
menambahkan, “PLN berkomitmen untuk selalu hadir mendukung kebutuhan listrik
pelanggan industri dengan layanan yang andal dan berkelanjutan. Sinergi dengan
pelaku industri seperti PT KRUENG MEUH menjadi bagian penting dalam mendorong
pertumbuhan ekonomi daerah dan nasional.”
Kunjungan ini menjadi langkah strategis PLN dalam memastikan pasokan
listrik yang optimal bagi pelanggan industri sekaligus memperkuat sinergi
antara PLN dan sektor industri di Aceh.
Posting Komentar