Sebuah kelompok yang mencakup para penyintas bom atom Hiroshima mementaskan drama panggung di Brasil. Alur kisah drama yang berdasarkan pengalaman penyintas bom atom tersebut menyoroti pentingnya perdamaian
Kelompok tersebut menampilkan dramanya dalam bahasa Portugis di Sao Paulo pada Sabtu (31/05/2025). Pertunjukan tersebut didasarkan pada kisah tiga orang penyintas yang beremigrasi ke negara Amerika Selatan itu setelah berakhirnya Perang Dunia Kedua.
Salah satu babak menceritakan kisah Bonkohara Kunihiko berusia 84 tahun yang terpapar radiasi akibat pengeboman saat berusia 5 tahun.
Drama tersebut menggambarkan area di dekat pusat ledakan setelah serangan, termasuk banyaknya orang yang lalu-lalang mencari air.
Kisah pada babak lainnya didasarkan pada kesaksian Morita Takashi, yang meninggal tahun lalu pada usia 100 tahun. Ia pernah menjadi salah satu pemimpin kelompok tersebut. Seorang aktor keturunan Jepang memerankan sosok Morita.
Kelompok ini pertama kali tampil pada 2013. Saat ini mereka menghadapi kesulitan karena para penyintas sudah berusia lanjut. Namun, mereka mengatakan ingin terus menggelar pertunjukan tersebut.
Seorang penonton lokal berusia 20-an menyebut drama itu "luar biasa". Ia mengatakan percaya bahwa penting untuk tidak melupakan pengeboman itu dengan mendengarkan pengalaman para penyintas.
Bonkohara mengatakan ingin agar orang-orang berpikir tentang cara mewujudkan dunia tanpa perang.