Ketidakpastian Menghantui Terlepas Kesiapan Hamas Lanjutkan Negosiasi


Uncertainty looms despite Hamas readiness to resume ceasefire talks

Kelompok Hamas telah mengumumkan kesiapannya untuk "segera memulai putaran negosiasi tidak langsung" gencatan senjata dengan Israel di tengah terhentinya pembicaraan antara kedua pihak.

Pernyataan Hamas yang dirilis pada Senin (02/06/2025) juga mengatakan bahwa pihaknya menyambut baik upaya berkelanjutan Qatar dan Mesir untuk mengakhiri perang di Jalur Gaza.

Namun, karena Israel dan Hamas masih sangat berbeda pandangan, masih harus dilihat apakah negosiasi akan terjadi.

Amerika Serikat (AS) dilaporkan telah mengusulkan gencatan senjata selama 60 hari dengan imbalan Hamas membebaskan 10 sandera pada dua kesempatan. AS juga mengatakan bahwa Israel telah menerima rencana tersebut.

Namun, Hamas dikatakan telah mengusulkan pembebasan 10 sandera hidup dalam tiga kesempatan, sambil menuntut penarikan pasukan Israel secara lebih luas.

Sementara itu, Israel terus melancarkan serangan intensif di Gaza.

Rekaman video yang diambil di Rumah Sakit Nasser di Khan Younis, yang terletak di Gaza selatan pada Minggu (01/06/2025) menunjukkan anak-anak yang terluka dibawa satu demi satu ke fasilitas tersebut.

Jumlah korban tewas terus meningkat dan otoritas kesehatan setempat mengumumkan bahwa 37 orang meninggal dalam 24 jam terakhir. 

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama