Kepolisian Tokyo mengimbau warga untuk membantu menghentikan masalah pelecehan seksual di dalam kereta dan tempat lainnya. Imbauan itu disampaikan pada sebuah acara dekat Stasiun Shibuya.
Kepolisian menetapkan 1 hingga 15 Juni sebagai periode kampanye untuk mengatasi masalah tersebut, menjelang musim panas ketika kasus pelecehan cenderung meningkat.
Tahun lalu, kepolisian mengungkap 725 kasus pelecehan seksual di Tokyo. Lebih dari 70 persen kasus ini terjadi di dalam kereta atau stasiun. Kepolisian mengatakan banyak korban merasa sulit mencari pertolongan karena takut, selain berbagai alasan lainnya.
Penyelenggara acara menjelaskan cara menggunakan aplikasi telepon pintar antiperabaan yang dikembangkan oleh kepolisian Tokyo. Aplikasi "Digi Police" dapat menampilkan pesan yang meminta bantuan orang lain dan mengeluarkan suara yang memerintahkan pelaku pelecehan untuk berhenti.
Selebaran juga dibagikan kepada para penumpang dan pejalan kaki. Selebaran tersebut mengimbau warga untuk memberikan bantuan jika mereka melihat insiden yang mengarah pada pelecehan.
Aktris Imoto Ayaka mendorong orang-orang untuk mengunduh aplikasi tersebut karena aplikasi tersebut mudah digunakan, bahkan saat korban kesulitan untuk bersuara.