
Otoritas kesehatan di Jalur Gaza mengatakan sedikitnya 30 orang tewas dalam serangan Israel di dekat lokasi penyaluran makanan di Gaza selatan pada Minggu (01/06/2025). Israel membantah laporan tersebut.
Sebuah kelompok yang didukung AS, Yayasan Kemanusiaan Gaza, menyalurkan bantuan di Rafah. Otoritas kesehatan Gaza dan laporan media mengatakan pasukan Israel melepaskan tembakan di dekat lokasi tersebut, menewaskan sedikitnya 30 orang dan melukai lebih dari 150 lainnya.
Pasukan Pertahanan Israel (IDF) mengatakan saat ini tidak mengetahui adanya korban luka yang disebabkan oleh tembakan IDF di lokasi penyaluran bantuan kemanusiaan.
IDF mengatakan bantuan didistribusikan tanpa insiden dan laporan tentang korban luka serta kematian sepenuhnya salah dan dibuat-buat.
Komisaris Jenderal UNRWA Philippe Lazzarini mengatakan penyaluran bantuan telah menjadi perangkap maut. Ia menambahkan bahwa pengiriman dan penyaluran bantuan hanya dapat dilakukan di Gaza melalui PBB.
Media Palestina melaporkan bahwa serangan Israel di bagian lain Gaza, Khan Younis dan Nuseirat, juga menimbulkan korban pada Minggu.
Otoritas kesehatan setempat mengatakan jumlah korban tewas meningkat menjadi 54.418 sejak konflik dimulai pada Oktober 2023.
Belum ada tanda-tanda yang jelas adanya kesepakatan dalam pembicaraan gencatan senjata antara Israel dan Hamas.