Mengapa Panas Dalam Lebih Sering Terjadi Saat Puasa?

Kabar.cloud - Saat menjalani ibadah puasa, banyak orang mengeluhkan gejala panas dalam seperti tenggorokan kering, nyeri, atau bahkan peradangan. Kondisi ini bisa terjadi akibat berbagai faktor, termasuk dehidrasi dan paparan bakteri atau virus.

Menurut Kementerian Kesehatan, panas dalam sering kali merujuk pada radang tenggorokan atau faringitis, yang bisa dipicu oleh kurangnya cairan dalam tubuh. Selain itu, perubahan cuaca yang ekstrem, seperti pergantian dari hujan deras ke cuaca panas, juga berkontribusi pada peningkatan risiko infeksi.

Cara Mencegah Panas Dalam Saat Puasa

  1. Cukupi Waktu Istirahat
    Tidur selama 6-8 jam per hari membantu menjaga daya tahan tubuh agar tidak mudah terserang penyakit.
  2. Minum Air Putih Secukupnya
    Konsumsi air putih yang cukup saat sahur dan berbuka dapat menjaga kelembaban tenggorokan serta mencegah dehidrasi.
  3. Berkumur dengan Air Garam
    Larutan garam hangat bisa membantu mengurangi peradangan pada tenggorokan dan meringankan iritasi.
  4. Pilih Makanan Bernutrisi
    Konsumsi makanan bergizi seimbang seperti protein tanpa lemak, sayur, dan buah-buahan yang mengandung antioksidan untuk menjaga daya tahan tubuh.
  5. Kurangi Konsumsi Gorengan
    Mengonsumsi gorengan secara berlebihan dapat memperburuk iritasi tenggorokan dan menyebabkan batuk.

Dengan menerapkan langkah-langkah tersebut, risiko mengalami panas dalam saat puasa dapat diminimalisir, sehingga ibadah tetap berjalan dengan lancar.

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama