Dalam beberapa bulan terakhir, hujan hampir setiap hari mengguyur berbagai wilayah di Indonesia. Banyak anak yang senang bermain dan mandi di bawah hujan, namun para pakar kesehatan anak dari Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) menyarankan agar aktivitas ini dihindari.
Dr. Nitish Basant Adnani menjelaskan bahwa air hujan dapat mengandung kuman, bakteri, dan virus yang berisiko menyebabkan berbagai penyakit. Oleh karena itu, sebaiknya anak-anak tidak mandi hujan. Jika anak sudah terkena air hujan, penting untuk segera mengganti pakaiannya dan memandikannya dengan air hangat serta sabun agar tetap bersih dan sehat.
Pada musim pancaroba, anak lebih rentan terkena penyakit, terutama ISPA. Udara yang lembab mempercepat pertumbuhan mikroorganisme penyebab penyakit, sehingga meningkatkan risiko infeksi pada anak dengan daya tahan tubuh yang lebih lemah.
Untuk mengurangi risiko penyakit, anak dianjurkan mencuci tangan secara rutin, menghindari kontak dengan orang yang sedang sakit, serta menggunakan masker di tempat umum bagi anak di atas dua tahun. Konsumsi makanan bergizi, seperti sayur dan buah yang kaya akan vitamin dan mineral, juga penting untuk memperkuat daya tahan tubuh.
Sebagai perlindungan tambahan, IDAI merekomendasikan suplementasi vitamin D dengan dosis harian 400 unit untuk bayi 0-1 tahun dan 600-1.000 unit untuk anak di atas satu tahun agar tetap sehat selama musim pancaroba.