Gentle Parenting: Mitos yang Perlu Diperjelas untuk Pengasuhan yang Lebih Baik


Gentle parenting adalah pendekatan pengasuhan yang mengutamakan kedekatan emosional, validasi perasaan anak, dan disiplin yang lembut namun konsisten. Sayangnya, banyak mitos yang berkembang seputar metode ini yang sering membuat orangtua ragu untuk mengadopsinya.

Salah satu mitos yang paling umum adalah bahwa orangtua yang menerapkan gentle parenting akan menjadi seperti "lawn mower parent" atau orangtua pemotong rumput, yang berusaha menghapus semua tantangan dalam kehidupan anak. Mitos ini menggambarkan orangtua yang selalu berusaha membuat kehidupan anak berjalan tanpa hambatan. Padahal, gentle parenting lebih menekankan peran orangtua sebagai pendamping yang membantu anak menghadapi tantangan, sambil menyediakan dukungan yang diperlukan agar anak dapat belajar mengatasi kesulitan secara mandiri.

Mitos lainnya adalah anggapan bahwa gentle parenting adalah bentuk pengasuhan permisif, di mana orangtua tidak memberi batasan atau konsekuensi terhadap perilaku anak. Sebaliknya, gentle parenting mengajarkan pentingnya menetapkan batasan yang jelas. Misalnya, ketika anak berperilaku buruk, orangtua memberikan konsekuensi yang sesuai dengan usia dan mengajarkan anak tentang tanggung jawab.

Selain itu, ada juga anggapan bahwa gentle parenting melibatkan pengasuhan yang terlalu pasif atau tidak terlibat dalam kehidupan anak. Padahal, metode ini justru mendorong orangtua untuk aktif terlibat dengan anak, memberi contoh perilaku yang baik, dan memberikan bimbingan yang dibutuhkan anak. Dengan cara ini, anak dapat tumbuh dengan rasa aman, didukung, dan dihormati, serta belajar untuk mengelola emosi dan perilaku mereka dengan bijaksana.

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama