Run Flat Tire atau RFT adalah teknologi ban mobil yang banyak digunakan pada mobil-mobil modern, khususnya oleh pengendara yang ingin menghindari kerepotan membawa dan mengganti ban serep. Meski terlihat praktis, pemilik kendaraan tetap harus memahami bahwa ban jenis ini memiliki batasan dan membutuhkan penanganan khusus saat rusak.
Ban RFT dirancang dengan keunggulan bisa tetap digunakan meski dalam kondisi bocor. Dalam situasi normal, ban yang bocor biasanya membuat kendaraan tak bisa melaju. Namun dengan RFT, pengemudi masih bisa membawa mobil ke bengkel terdekat tanpa harus mengganti ban di tempat. Teknologi ini tentunya memberikan rasa aman, terutama ketika berkendara di lokasi yang jauh dari pemukiman atau bengkel.
Namun, RFT bukan berarti bebas risiko. Seperti dijelaskan oleh Fisa Rizqiano dari Bridgestone, ban ini memiliki struktur lebih kokoh, terutama di bagian dindingnya. Adanya karet penguat pada sisi ban membuatnya lebih tahan terhadap kerusakan, namun juga lebih sulit untuk dipasang dan dilepas dibanding ban konvensional.
“Untuk membuka atau memasang ban RFT, perlu alat khusus yang dapat menekan dinding ban. Kalau tidak hati-hati, proses bongkar pasang bisa menyebabkan kerusakan yang malah menimbulkan kerugian lebih besar,” terang Fisa.
Soal perawatan, Fisa mengingatkan bahwa tidak semua kebocoran pada ban RFT bisa ditambal. Lokasi kebocoran menjadi penentu utama—jika bocor terjadi di bagian sidewall atau shoulder, maka ban sebaiknya tidak diperbaiki, melainkan diganti. Pasalnya, bagian ini merupakan titik yang paling sering mendapat tekanan dan lenturan saat mobil melaju, sehingga tambalan di area tersebut rentan gagal.
Ia juga menyebut bahwa ban yang bocor lebih dari 6 mm, atau yang telapaknya sudah menipis hingga mendekati indikator keausan (TWI), juga tidak layak pakai meskipun sudah ditambal. Bahkan jika ban sudah sering mengalami penambalan sebelumnya, risiko keamanan tetap harus jadi pertimbangan utama.
Kesimpulannya, ban RFT memang menawarkan solusi modern untuk perjalanan yang lebih praktis dan aman. Namun, pengendara perlu mengetahui cara merawatnya dengan benar serta mengenali kapan ban harus diganti daripada sekadar ditambal.