Omega-3 adalah asam lemak esensial yang memiliki banyak manfaat bagi tubuh, terutama dalam menjaga kesehatan jantung. Senyawa ini dapat membantu menurunkan kadar trigliserida, mengurangi peradangan, serta mendukung fungsi otak dan sistem imun tubuh.
Dr. Samuel Oetoro, Sp.GK(K), mengungkapkan bahwa kekurangan omega-3 dapat menyebabkan gangguan sirkulasi darah dan meningkatkan kadar lemak dalam darah. Jika dibiarkan, kondisi ini dapat memicu risiko penyakit jantung, stroke, serta gangguan kognitif.
Studi menunjukkan bahwa konsumsi omega-3 secara rutin dapat membantu menurunkan kadar lemak darah dan tekanan darah, yang merupakan faktor utama dalam pencegahan penyakit jantung koroner. Menurut dr. Sony Hilal Wicaksono, Sp.JP (K), salah satu jenis omega-3, yaitu EPA, memiliki peran besar dalam mencegah penyumbatan pembuluh darah akibat tingginya kadar trigliserida. Para dokter juga mengombinasikan terapi omega-3 dengan obat statin atau fibrat untuk mengoptimalkan hasil pengobatan penyakit jantung.
Terdapat tiga jenis utama omega-3, yaitu ALA, EPA, dan DHA. ALA banyak ditemukan dalam minyak nabati dan kacang-kacangan, sementara EPA dan DHA terkandung dalam ikan berlemak seperti salmon, sarden, dan makarel. Untuk memperoleh manfaat maksimal, para ahli merekomendasikan konsumsi ikan berlemak dua kali dalam seminggu dengan metode masak yang sehat, seperti dikukus atau dipanggang.
Selain dari makanan, omega-3 juga dapat diperoleh melalui suplemen yang mengandung EPA dan DHA dengan konsentrasi tinggi. Suplemen ini dapat membantu memenuhi kebutuhan harian omega-3, terutama bagi mereka yang jarang mengonsumsi ikan.
Bagi orang dewasa, kebutuhan harian omega-3 berkisar antara 1000-1600 mg, sementara anak-anak memerlukan 500-1200 mg per hari. Konsumsi suplemen atau makanan kaya omega-3 secara rutin dapat membantu menjaga kesehatan jantung dan pembuluh darah dalam jangka panjang.