Kabar.cloud - Makan berlebihan adalah kebiasaan yang sering terjadi, terutama saat menikmati makanan favorit atau dalam suasana perayaan. Meski terlihat sepele, pola makan ini dapat berdampak buruk bagi kesehatan. Berbagai efek samping bisa muncul, mulai dari gangguan pencernaan hingga peningkatan risiko penyakit kronis.
Salah satu dampak yang paling sering dirasakan adalah rasa tidak nyaman di perut akibat lambung yang penuh. Kondisi ini dapat menyebabkan kembung, mual, bahkan naiknya asam lambung (refluks asam). Selain itu, makan dalam jumlah besar, terutama mendekati waktu tidur, bisa memperburuk kondisi tersebut.
Makan berlebihan juga menyebabkan lonjakan gula darah, terutama jika asupan didominasi oleh karbohidrat olahan. Hal ini dapat diikuti oleh penurunan kadar gula darah yang drastis, menyebabkan tubuh mudah lelah dan mengantuk. Selain itu, asupan kalori berlebihan dapat berujung pada kenaikan berat badan yang signifikan, meningkatkan risiko obesitas dan penyakit terkait, seperti diabetes dan penyakit jantung.
Tak hanya itu, kebiasaan makan berlebihan juga dapat mengganggu keseimbangan hormon pengatur rasa lapar dan kenyang. Konsumsi makanan tinggi gula, garam, dan lemak berlebih dapat membuat tubuh kecanduan dan terus-menerus ingin makan lebih banyak. Jika terus berlanjut, hal ini dapat mengarah pada sindrom metabolik dan meningkatkan risiko gangguan kognitif di kemudian hari.
Oleh karena itu, penting untuk mengontrol porsi makan dan memperhatikan asupan nutrisi agar tubuh tetap sehat dan terhindar dari dampak negatif yang bisa ditimbulkan akibat makan berlebihan.