Ilustrasi berbuka puasa ramadhan
Ibadah puasa dilakukan dengan menahan hawa serta nafsu, termasuk tidak makan dan minum dari waktu imsak hingga waktu berbuka. Dosen gizi kesehatan Universitas Gadjah Mada (UGM) Toto Sudargo memberikan tips berbuka puasa untuk Ramadhan 2025.
“Penting memilih makanan yang sehat dan baik bagi pencernaan untuk dikonsumsi saat berbuka puasa. Sebab, tubuh tidak menerima makanan selama sekitar 13 jam lebih saat puasa,” tuturnya kepada Kompas.com, Sabtu (8/2/2024).
Dengan menerapkan menu sehat, seseorang bisa tetap bugar bekerja dan dinamis dalam beraktivitas seperti biasanya di bulan puasa.
Menurut Toto, sebenarnya tidak ada pantangan makanan apapun untuk dikonsumsi ketika berbuka puasa. Namun tanpa disadari, beberapa orang mungkin tidak cocok terhadap makanan tertentu sehingga menderita sakit perut.
“Alangkah bijaknya kita hati-hati, karena 13 jam itu (perut) beristirahat. Pada orang-orang tertentu, sebaiknya (makanan tertentu) dibatasi atau dihindari dulu,” kata dia.
“Nanti bikin perut sakit, dan tidak fokus menjalankan ibadah pada Ramadhan 2025,” sambungnya.
Makanan yang sebaiknya dihindari untuk berbuka puasa.
Berikut ini rincian makanan yang sebaiknya dihindari saat berbuka puasa agar perut tidak sakit:
1. Makanan mengandung gas
Toto mengungkapkan, makanan mengandung gas seperti nangka, kembang kol, brokoli, kubis, dan jamur sebaiknya tidak dikonsumsi ketika berbuka puasa. Pasalnya, makanan bergas tersebut dapat menyebabkan perut seseorang kembung dan begah.
“Makanan dan minuman bergas seperti minuman bersoda juga bisa sebabkan perut kembung,” ungkap Toto.
2. Makanan asam
Makanan asam juga sebaiknya dihindari saat berbuka puasa.
Hal tersebut agar perut seseorang tidak sakit. Adapun makanan asam tersebut seperti jeruk, mangga muda, acar, pempek, yogurt, beri-berian, dan sebagainya. “Bisa picu masalah asam lambung. Iritasi di lambung nanti (karena kosong),” ujar Toto.
3. Makanan pedas
Seseorang yang berbuka puasa, disarankan untuk menghindari makanan pedas sebagai menu atau hidangan utama.
Hal itu dikarenakan makanan pedas dapat mengiritasi organ seperti lambung, sehingga muncul masalah pencernaan.
“(Agar) tidak kaget dengan makanan yang terlalu pedas, yang kemudian membuat sensasi terbakar di lambung,” ucap Toto.
4. Makanan tinggi gula
Toto merekomendasikan, sebaiknya tidak menjadikan makanan tinggi gula menjadi menu utama ketika berbuka puasa.
Pasalnya, makanan tinggi gula seperti kue dapat menyebabkan kadar gula darah mengalami lonjakan yang kemudian membuat tubuh justru menjadi lemas.
Selain itu, menurut Toto, makanan tinggi gula juga bisa membuat seseorang memiliki selera makan yang rendah.
“Kalau bisa berbuka yang ringan dan agak-agak asin sedikit agar menggugah selera makan,” ujarnya. 5. Makanan berlemak tinggi
5. Makanan berlemak tinggi
Toto menyarankan untuk menghindari konsumsi makanan berlemak tinggi seperti gorengan saat berbuka puasa.
Menurut dia, makanan berlemak tersebut akan lama dicerna oleh tubuh dan memaksa sistem pencernaan bekerja lebih berat.
Tak hanya itu, Toto menilai bahwa makanan berlemak tinggi juga dapat memicu terjadinya lonjakan kadar kolesterol di dalam tubuh.
“Sebaiknya mengonsumsi makanan berkuah seperti sup, jangan semuanya berlemak. Itu untuk mendukung metabolisme tubuh,” ucapnya.