Portal.Aceh - Dalam dunia parenting, sering kali orang tua merasa harus memilih antara pola asuh yang lembut (gentle parenting) atau pola asuh yang tegas (authoritative parenting). Namun, menurut psikolog anak Mona Delahooke, pendekatan terbaik justru menggabungkan kedua metode ini untuk menghasilkan anak yang lebih tangguh dan mandiri.
Gentle parenting menitikberatkan pada membangun hubungan emosional yang kuat dengan anak melalui empati dan validasi perasaan mereka. Sementara itu, authoritative parenting mengajarkan disiplin dengan menetapkan aturan dan batasan yang jelas, namun tetap dengan pendekatan yang penuh kasih sayang.
Misalnya, ketika anak mengalami meltdown karena orang tua harus pergi, pendekatan terbaik adalah pertama-tama mengatur emosi sendiri sebelum menenangkan anak dengan suara dan ekspresi yang lembut. Namun, pada saat yang sama, orang tua juga harus menjelaskan bahwa mereka tetap harus pergi, sehingga anak belajar menerima aturan yang ada.
Situasi lain, seperti anak yang sulit bangun pagi, juga bisa diatasi dengan perpaduan dua pendekatan ini. Orang tua dapat memahami bahwa bangun pagi bukan hal yang mudah, tetapi tetap harus menegaskan bahwa kehadiran di sekolah adalah tanggung jawab yang tidak bisa ditinggalkan.
Dengan menerapkan keseimbangan antara empati dan ketegasan, orang tua dapat membantu anak berkembang menjadi individu yang kuat secara emosional dan disiplin dalam menghadapi tantangan kehidupan.