Kabar.cloud – Kelancaran produksi ASI bukan hanya bergantung pada faktor biologis, tetapi juga dipengaruhi oleh dukungan emosional dan keterlibatan suami dalam proses menyusui. Hal ini disampaikan oleh dokter laktasi dr. Patricia Sowita, CIMI, dalam acara Power Pump Mom! - Moms' Awarding & Gathering di Babywise BSD Flagship Store, Tangerang.
Menurut Patricia, bentuk dukungan suami dalam menyusui tidak hanya berupa penyediaan kebutuhan materi, tetapi juga partisipasi dalam aktivitas pengasuhan. Misalnya, menemani istri saat memompa ASI, ikut bangun ketika bayi terjaga di malam hari, atau membantu mencuci botol susu.
"Perhatian dan keterlibatan suami dalam hal-hal kecil ini dapat membuat ibu merasa lebih dihargai dan didukung, yang berkontribusi pada kesejahteraan emosional mereka," ujar Patricia.
Selain itu, kondisi emosional yang stabil dapat membantu ibu menyusui terhindar dari stres berlebih dan baby blues. Dengan suasana hati yang baik, produksi ASI bisa lebih lancar dan mencukupi kebutuhan bayi.
Patricia juga menyarankan suami untuk memberikan pijat oksitosin kepada istri. Pijatan ini dapat merangsang produksi hormon oksitosin yang berperan dalam kelancaran ASI serta membantu mencegah mastitis.
"Dukungan suami bukan hanya bermanfaat bagi ibu, tetapi juga mempererat ikatan antara pasangan. Dengan keterlibatan suami yang aktif, ibu akan lebih percaya diri dan nyaman menjalani proses menyusui," tambahnya.