Kemenag dan Lion Air Jalin Kemitraan Baru, Tingkatkan Layanan Penerbangan Haji


Kabar.cloud, 22 Februari 2025 - Kementerian Agama Republik Indonesia melalui Direktorat Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) resmi menjalin kerja sama dengan PT Lion Mentari Airlines dalam penyelenggaraan penerbangan haji reguler tahun 1446H/2025M. Perjanjian ini ditandatangani oleh Dirjen PHU, Hilman Latief, dan Direktur Utama PT Lion Mentari dalam sebuah acara di Ruang Sidang I, Gedung Kemenag RI, Jakarta.


Melalui kerja sama ini, Lion Air akan melayani keberangkatan jemaah haji dari dua embarkasi, yakni Padang (PDG) dan Banjarmasin (BDJ), menggunakan pesawat Airbus 330 yang memiliki kapasitas hingga 423 penumpang. Kesepakatan ini menandai pertama kalinya maskapai di bawah PT Lion Mentari terlibat dalam operasional penerbangan haji reguler Indonesia.


Menurut Dirjen PHU, Hilman Latief, keterlibatan Lion Air menjadi langkah strategis dalam meningkatkan kualitas layanan haji. Sebelumnya, penerbangan haji reguler hanya ditangani oleh Garuda Indonesia dan Saudi Airlines. Dengan masuknya Lion Air, diharapkan akan ada peningkatan pelayanan serta solusi atas berbagai tantangan yang kerap muncul dalam transportasi udara jemaah haji.


"Kami optimis, kehadiran Lion Air akan membawa dampak positif dalam penyelenggaraan haji. Penambahan maskapai ini diharapkan mampu meningkatkan efisiensi serta memberikan pengalaman perjalanan yang lebih baik bagi jemaah," ujar Hilman.


Lebih lanjut, Kemenag meminta Lion Air untuk memastikan standar pelayanan yang tinggi, terutama dalam hal kenyamanan dan keamanan penerbangan. Walaupun saat ini kerja sama hanya mencakup embarkasi Padang dan Banjarmasin, evaluasi akan terus dilakukan untuk mengembangkan cakupan layanan di masa mendatang.


Direktur Pelayanan Haji Dalam Negeri, Muhammad Zain, menambahkan bahwa pada musim haji tahun 1446H/2025M, Kementerian Agama akan menyediakan video informasi di sistem inflight entertainment pesawat pengangkut jemaah haji. Video ini mencakup berbagai topik, mulai dari keselamatan penerbangan, panduan manasik haji, hingga informasi terkait akomodasi, konsumsi, transportasi, dan kesehatan selama di Arab Saudi.


Lion Air Siapkan Armada Modern dan Layanan Prima


Sementara itu, Direktur Utama Lion Air, Rudy Lumingkewas, menyampaikan apresiasi atas kepercayaan yang diberikan oleh Pemerintah Indonesia kepada maskapai nasional ini. Ia menegaskan bahwa Lion Air berkomitmen untuk menyediakan layanan terbaik bagi para jemaah haji.


"Penandatanganan perjanjian ini adalah langkah penting bagi kami dalam memastikan kelancaran perjalanan ibadah haji bagi jemaah Indonesia. Kami siap mendukung penyelenggaraan haji dengan layanan transportasi udara yang aman dan nyaman," kata Rudy.


Lion Air akan mengangkut total 11.762 jemaah haji, dengan rincian 6.293 orang dari Embarkasi Padang dan 5.469 orang dari Embarkasi Banjarmasin. Untuk mendukung operasional ini, Lion Air telah menyiapkan empat armada pesawat berbadan lebar modern, yaitu Airbus 330-300CEO dan Airbus 330-900NEO, yang memiliki kapasitas hingga 436 kursi.


Pesawat ini dilengkapi dengan kabin yang luas serta kursi ergonomis guna memberikan kenyamanan maksimal dalam perjalanan jarak jauh. Selain itu, Lion Air juga telah menyiapkan kru pesawat yang terdiri dari pilot, awak kabin, dan teknisi berpengalaman yang telah menjalani pelatihan khusus sesuai standar operasional penerbangan haji.


Dalam hal layanan konsumsi, Lion Air memastikan makanan dan minuman selama penerbangan disiapkan dengan memperhatikan aspek nutrisi serta selera jemaah. Semua upaya ini bertujuan untuk memberikan pengalaman perjalanan yang aman, nyaman, dan berkesan bagi para tamu Allah.


Dengan kehadiran Lion Air sebagai maskapai pengangkut jemaah haji, diharapkan kualitas pelayanan penerbangan semakin meningkat, memberikan lebih banyak pilihan bagi jemaah, serta memastikan pengalaman ibadah yang lebih baik dan lancar bagi seluruh jemaah haji Indonesia.

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama