Banda Aceh, 20 Februari 2025 – Bagi umat Islam, dzikir dan doa adalah amalan utama yang memperkuat hubungan dengan Allah SWT. Dzikir merupakan aktivitas mengingat dan menyebut nama-Nya, sedangkan doa adalah bentuk permohonan yang harus dilakukan dengan penuh ketulusan dan kesungguhan.
Sayangnya, dalam menjalankan kedua ibadah ini, banyak orang sering mengabaikan adab-adab yang seharusnya diperhatikan. Padahal, menjaga adab dalam dzikir dan doa bukan hanya sekadar aturan, tetapi juga kunci untuk meraih kekhusyukan dan keberkahan dalam ibadah. Sering kali, dalam kesibukan sehari-hari, kita melafalkan doa dan dzikir tanpa memahami tata cara yang benar.
Berdasarkan keterangan dari NU Online, berikut lima adab penting yang harus diperhatikan saat berdzikir dan berdoa:
1. Dahulukan Kewajiban Sebelum Amalan Sunnah
Jangan sibuk dengan dzikir atau ibadah sunnah jika masih memiliki kewajiban yang belum ditunaikan, seperti menunaikan salat wajib atau membayar utang salat. Penting untuk memastikan bahwa kewajiban utama telah dilaksanakan sebelum mendalami ibadah tambahan.
2. Bacalah dengan Lafaz yang Benar
Ketika berdzikir, pastikan membaca lafaz dengan benar, tanpa mengubah atau mengganti huruf. Meskipun tajwid hanya diwajibkan saat membaca Al-Qur'an, menjaga ketepatan bacaan dzikir adalah bentuk penghormatan, terutama jika lafaznya berasal dari Al-Qur'an atau hadis.
3. Pahami Makna Doa yang Dibaca
Memahami arti doa akan membantu meningkatkan kekhusyukan dan penghayatan dalam beribadah. Jika doa hanya diucapkan secara lisan tanpa memahami maknanya, maka hati tidak akan sepenuhnya terlibat dalam permohonan tersebut.
4. Konsumsi Makanan Halal
Kehalalan makanan yang dikonsumsi berpengaruh terhadap diterimanya doa. Rasulullah SAW mengingatkan bahwa doa seseorang yang makan dari sumber haram sulit dikabulkan oleh Allah SWT. Oleh karena itu, menjaga kehalalan makanan dan rezeki adalah bagian dari adab berdoa.
5. Menghadap Kiblat dan dalam Keadaan Suci
Disunnahkan untuk menghadap kiblat dan berada dalam keadaan suci saat berdoa atau berdzikir. Selain itu, dianjurkan untuk merendahkan diri di hadapan Allah dengan penuh kekhusyukan, sebagaimana disebutkan dalam Al-Qur’an (QS. Al-A’raf: 55), bahwa doa yang dilakukan dengan rendah hati dan suara lembut lebih disukai oleh Allah SWT.
Menjaga adab dalam berdzikir dan berdoa bukan hanya meningkatkan kualitas ibadah, tetapi juga memperkuat hubungan spiritual dengan Allah. Oleh karena itu, mari biasakan diri untuk menjalankan dzikir dan doa dengan penuh kesadaran serta mengikuti tata cara yang dianjurkan.