Dukung Ekonomi Sirkular, PT Solusi Bangun Indonesia Maksimalkan Pemanfaatan RDF sebagai Energi Alternatif

Direktur Utama PT Solusi Bangun Indonesia Tbk, Asri Mukhtar. Manfaatkan RDF Jadi Bahan Bakar Alternatif, PT Solusi Bangun Indonesia Komitmen pada Keberlanjutan.

Jakarta, 23 Februari 2025 – PT Solusi Bangun Indonesia Tbk (SBI), anak usaha SIG yang bergerak di industri bahan bangunan, semakin memperkuat komitmennya terhadap keberlanjutan dengan menggencarkan pemanfaatan refuse-derived fuel (RDF) sebagai bahan bakar alternatif. Langkah ini dilakukan melalui kerja sama strategis dengan berbagai pihak, termasuk pemerintah daerah, guna mendukung konsep ekonomi sirkular dan pengelolaan lingkungan yang lebih berkelanjutan.


Melalui divisi pengelolaan limbah ramah lingkungan, Nathabumi, SBI telah bermitra dengan 16 pemerintah daerah untuk mengolah RDF sebagai substitusi bahan bakar fosil dalam proses produksi semen. Sejak 2020, perusahaan telah mengelola sekitar 140.645 ton RDF, yang berkontribusi terhadap efisiensi energi dan pengurangan ketergantungan pada bahan bakar konvensional.


Hingga tahun 2024, pemanfaatan RDF telah membantu SBI menekan emisi karbon hingga 16,6 persen atau setara dengan 571 kg CO₂ per ton semen ekivalen, dibandingkan dengan baseline tahun 2010. Inisiatif ini sejalan dengan upaya optimalisasi penggunaan bahan baku serta bahan bakar alternatif yang lebih ramah lingkungan.


Direktur Utama SBI, Asri Mukhtar, menegaskan bahwa perusahaan akan terus memperluas kerja sama dengan pemerintah daerah dan komunitas guna meningkatkan efektivitas pengelolaan sampah yang berkelanjutan.


“Kami berharap kolaborasi ini tidak hanya berkontribusi pada lingkungan yang lebih sehat, tetapi juga mempercepat transisi industri menuju praktik yang lebih berkelanjutan serta mendukung pengembangan ekonomi hijau,” ujarnya pada Minggu (23/2/2025).


Selain memanfaatkan RDF, SBI juga berfokus pada penerapan budaya peduli lingkungan di seluruh operasionalnya. Beberapa inisiatif yang telah dijalankan mencakup efisiensi energi di pabrik, pemanfaatan air hujan untuk proses produksi, serta program Aksi Sedekah Sampah Bersama, yang melibatkan karyawan dalam pemilahan sampah bekerja sama dengan bank sampah masyarakat.


Sejak tahun 2023, program ini telah menjadi agenda tahunan yang bertujuan untuk meningkatkan kesadaran kolektif dan mendorong partisipasi aktif dalam pengelolaan sampah secara bertanggung jawab.


Menurut data dari Sistem Informasi Pengelolaan Sampah Nasional (SIPSN), jumlah sampah di Indonesia pada tahun 2024 mencapai 27,2 juta ton. Angka ini mencerminkan tantangan besar dalam sistem pengelolaan sampah nasional, sehingga dibutuhkan inovasi serta sinergi antara berbagai pihak untuk mengurangi jumlah sampah yang berakhir di tempat pembuangan akhir (TPA) dan mengoptimalkan pemanfaatannya sebagai sumber daya produktif.


Momentum Hari Peduli Sampah Nasional 2025 menjadi pengingat bagi semua pihak untuk memperkuat aksi nyata dalam pengelolaan sampah yang lebih bertanggung jawab. SBI pun berkomitmen untuk terus berinovasi dalam menciptakan solusi yang tidak hanya berdampak positif bagi lingkungan, tetapi juga memberikan manfaat sosial dan ekonomi bagi masyarakat serta industri.


“Kami akan terus mengembangkan dan menerapkan strategi inovatif yang sejalan dengan visi perusahaan dalam membangun masa depan yang lebih hijau dan berkelanjutan,” pungkas Asri Mukhtar.

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama