Jogja Fashion Week 2025: Perpaduan Industri Kreatif dan Destinasi Wisata Baru Yogyakarta

Kabar.cloud - Yogyakarta terus memperkuat daya tarik pariwisatanya dengan menggelar berbagai acara skala nasional dan internasional. Salah satu ajang unggulan yang menjadi sorotan adalah Jogja Fashion Week (JFW), yang dikenal sebagai salah satu event fesyen tertua di Indonesia. Acara ini bukan sekadar peragaan busana, tetapi juga diharapkan menjadi magnet baru bagi wisatawan sekaligus mendukung pertumbuhan industri kreatif di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).

Upaya Pemda DIY dalam Mendorong Jogja Fashion Week

Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan DIY, Yuna Pancawati, menjelaskan bahwa meskipun kebijakan efisiensi anggaran yang diatur dalam Instruksi Presiden (Inpres) No. 1 Tahun 2025 berdampak pada berbagai sektor, Pemerintah DIY tetap berkomitmen untuk menyelenggarakan Jogja Fashion Week 2025. Tahun ini, dana keistimewaan yang dialokasikan untuk acara tersebut mengalami penurunan sebesar 40 persen.

Namun, meskipun mengalami keterbatasan anggaran, penyelenggaraan JFW 2025 tetap mendapatkan dukungan dari berbagai komunitas dan pelaku industri fesyen. Pemda DIY juga menggandeng berbagai asosiasi terkait, termasuk Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) serta organisasi lainnya, untuk memperluas dampak JFW terhadap sektor pariwisata dan industri kreatif.

"Kami berharap adanya kunjungan dari para pembeli (buyers) serta wisatawan yang datang, bekerja sama dengan PHRI dan asosiasi lain, sehingga JFW bisa menjadi daya tarik baru bagi pariwisata sekaligus mendorong pertumbuhan industri mode di Yogyakarta," ungkap Yuna.

Jogja Fashion Week 2025: Agenda dan Sorotan Utama

Jogja Fashion Week 2025 dijadwalkan berlangsung pada 7-10 Agustus 2025 di Jogja Expo Center (JEC). Acara ini digelar atas kolaborasi antara Dinas Perindustrian dan Perdagangan DIY dengan berbagai pihak, bertujuan untuk memperkenalkan tren fesyen global sekaligus menjadi ajang interaksi dan transaksi bagi para pelaku usaha fesyen.

Project Manager JFW, Aulia Sunhandhika, menjelaskan bahwa event ini akan menampilkan berbagai program menarik, termasuk pameran produk fesyen, sesi edukasi, dan peragaan busana. Lebih dari 130 tenant pameran terkurasi akan hadir, menawarkan koleksi fesyen dan aksesori premium yang menarik bagi konsumen dan pelaku bisnis.

Selain itu, acara utama Fashion Show JFW 2025 akan melibatkan lebih dari 96 desainer profesional, 12 desainer muda, serta 12 desainer busana anak-anak. Peragaan busana ini akan berlangsung dalam 10 sesi dengan menampilkan lebih dari 1.000 karya mode. Setiap harinya, akan ada Guest Designer yang menampilkan koleksi spesial untuk semakin memeriahkan acara.

Rangkaian Kegiatan Pendukung

Tak hanya fashion show dan pameran, Jogja Fashion Week 2025 juga akan menghadirkan berbagai program pendukung, seperti :

  • Seminar dan Talkshow terkait industri mode dan tren global.
  • Shop Talk dan Presentasi Produk untuk memperkenalkan inovasi dalam dunia fesyen.
  • Young Fashion Designer Competition, ajang kompetisi bagi desainer muda berbakat.
  • Business Matching, untuk mempertemukan pelaku bisnis fesyen dengan calon investor dan pembeli potensial.
  • Tour de Expo, yang mengajak peserta mengeksplorasi lebih dalam tentang produk-produk fesyen unggulan.

Sebagai bagian dari promosi, JFW 2025 juga akan menggelar sejumlah pre-event, seperti audisi model serta berbagai program aktivasi yang bekerja sama dengan berbagai komunitas dan institusi terkait.

Jogja Fashion Week, Sinergi Antara Industri dan Pariwisata

Dengan penyelenggaraan yang semakin berkembang setiap tahunnya, Jogja Fashion Week tidak hanya menjadi ajang bagi industri mode, tetapi juga diharapkan dapat memperkuat posisi Yogyakarta sebagai destinasi wisata berbasis ekonomi kreatif. Event ini menjadi bukti bahwa fesyen, pariwisata, dan bisnis dapat bersinergi untuk membangun ekosistem industri yang lebih berkelanjutan di era modern.

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama