Kabar.cloud, Papua - Gempa bumi berkekuatan magnitudo 5,5 mengguncang wilayah Jayapura, Papua, pada Jumat (7/2/2025) pukul 00.09 WIT. Berdasarkan data yang dihimpun, gempa ini terjadi sebanyak dua kali dalam waktu yang berdekatan.
Kepala Balai Besar Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Wilayah V Jayapura, Yustus Rumakiek, menyampaikan bahwa hasil analisis menunjukkan parameter gempa bumi diperbarui menjadi magnitudo 5,4 dan 5,3.
Gempa pertama berpusat di laut dengan koordinat 2,73 derajat Lintang Selatan dan 141,72 derajat Bujur Timur, sekitar 117 kilometer arah tenggara Jayapura. Kedalamannya tercatat 11 kilometer di bawah permukaan laut. Sementara itu, gempa kedua terjadi di lokasi berdekatan dengan koordinat 2,69 derajat LS dan 141,81 derajat BT, dengan kedalaman 26 kilometer dan berjarak sekitar 127 kilometer dari tenggara Jayapura.
Dampak dan Penyebab Gempa
Menurut Yustus, berdasarkan analisis episenter dan hiposenter gempa, kedua kejadian tersebut termasuk dalam kategori gempa dangkal yang diakibatkan oleh aktivitas subduksi Lempeng Caroline. “Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa bumi ini memiliki mekanisme pergerakan mendatar naik atau oblique thrust,” jelasnya.
Guncangan akibat gempa dirasakan di Kota Jayapura dengan skala intensitas II hingga III MMI, yang berarti getaran dirasakan nyata dalam rumah dan sebanding dengan efek getaran yang ditimbulkan kendaraan berat seperti truk besar yang melintas.
Meski demikian, hingga saat ini belum ada laporan mengenai kerusakan bangunan atau korban jiwa akibat gempa tersebut. Selain itu, BMKG memastikan bahwa gempa ini tidak berpotensi menimbulkan tsunami.
Imbauan BMKG bagi Masyarakat
Sebagai langkah pencegahan, BMKG mengimbau masyarakat untuk tetap tenang dan tidak terpancing isu-isu yang tidak bisa dipertanggungjawabkan kebenarannya. “Kami meminta warga menghindari bangunan yang mengalami retakan atau kerusakan akibat gempa. Selain itu, penting juga untuk memeriksa kembali kondisi rumah guna memastikan ketahanan bangunan terhadap gempa,” tambah Yustus.
BMKG juga mengingatkan bahwa wilayah Jayapura dan sekitarnya termasuk dalam kawasan yang rawan terhadap aktivitas seismik, sehingga masyarakat diimbau untuk selalu waspada dan memahami langkah-langkah mitigasi bencana guna mengurangi risiko yang ditimbulkan akibat gempa bumi.